Manusia
Pemimpin
(Manusia
yang Kholifah)
Seekor semut hanya pantas dan layak DIPIMPIN oleh semut sendiri. Seandainya diluar semut,
apapun persaratannya, tetap saja tidak akan memenuhi syarat.
Demikian pula terhadap MANUSIA,
hanyalah MANUSIA yang pantas menjadi PEMIMPIN MANUSIA.
Apalagi MANUSIA adalah
mahkluk TERMULIA dari semua mahkluk ciptaan-NYA. Selain itu MANUSIA
juga sebagai kholifah NYA di atas bumi
ini. Atas dasar itu, semua MANUSIA
harus memiliki jiwa Kepemimpinan yang berdasarkan konsep TUHAN,
atau kita sebut Manusia Pemimpin
atau Manusia
Kholifah.
Karena setidak-tidaknya manusia harus dapat memimpin dirinya.
Adapun Kepemimpinan dapat kita tumbuh kembangkan sehingga pengaruh kepemimpinan dapat berkembang, baik meliputi
keluarga, lingkungan, dan sebagainya.
Kepemimpinan dapat berskala
dan kapasitas kecil sampai besar, tergantung pada wilayah dan rentang
kendalinya masing-masing.
Adapun ciri-ciri manusia
pemimpin yang berdasarkan Al Qur’an dan As-Sunnah
diantaranya sebagai berikut:
1. Memiliki atau selalu mengarah dan menegakan Iman, Tauhid dan Ma’rifat kepada Allah SWT.
2. Selalu meningkatkan dan mengembangkan DISIPLIN, KONSISTEN dan KOMITMEN dalam proses
pendewasaan diri dan kematangan jiwa.
3. Selalu mencari, menterjemahkan
dan mengembangkan
visi ALLAH kedalam
tatanan Kehidupan, baik secara individu maupun kehidupan secara
menyeluruh.
4. Menempatkan segala sesuatu termasuk diri sendiri,
dalam dan pada perspektif, sesuai Kebenaran NYA dan Hukum NYA.
5. Memiliki jiwa Pelayan dan Penolong yang kuat serta rela berkorban dalam bentuk apapun diatas kepentingan diri
sendiri.
6. Selalu membangun dan silaturahmi yang efektif,
produktif, kreatif dan rekreatif.
7. Mengutamakan Kebersamaan diatas kepentingan
pribadi/individu. Selalu berbuat dan menjaga untuk mengangkat derajat dan
harkat sesama ataupun bersama.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus